PEMBUATAN TEPUNG MOCAF
Ada banyak metoda/cara pembuatan tepung mocaf yang dikenal dan
dilakukan oleh industri/UKM di lapangan, dimana masing-masing mempunyai
keunggulan dan kelemahan. Adapun metoda pembuatan tepung mocaf
diantaranya adalah :
1. Metoda Kering dengan Pemarutan (sawut)
2. Metoda Kering dengan Pemotongan
Metoda kering cocok dikembangkan pada daerah yang sulit air (daerah
kering), namun rawan kegagalan karena tumbuhnya jamur kalau proses
pembuatannya kurang higienis.
3. Metoda Bak Fermentasi Terbuka
Hasil tepung kurang optimal (warna kecoklatan), kadang-kadang rasa tepung
pahit.
4. Metoda Rendam Air Kapur/Gamping
Hasil kurang optimal dan rawan kegagalan, karena suasana basa (akibat air
kapur) dapat mengganggu proses fermentasi yang membutuhkan suasana
asam.
5. Metoda Penambahan Enzim Selulitik (Enzimatis)
Kendala ketergantungan akan enzim yang harganya relatif mahal; proses
yang cukup rumit bagi petani karena pembuatan larutan perendaman (dengan
ukuran perbandingan tertentu) dan waktu perendaman yang harus tepat;
serta kadangkala tepung yang dihasilkan terasa pahit kalau singkongnya dari
jenis/varietas pahit.
6. Metoda Penambahan Starter Bakteri Asam Laktat
Ketergantungan akan starter bakteri dan kurang praktis karena adanya
pengukuran pH air rendaman serta pembuatan beberapa larutan perendam
yang berbeda.
7. Metoda Fermentasi 1 Jam
Ketergantungan akan bioaktivator menjadi kendala produsen skala kecil;
fermentasi selama 1 jam belum berjalan optimal, karena fermentasi asam
laktat optimal selama 3 hari, sehingga serat singkong masih dominan.